Beranda | Artikel
Bermuamalah dengan Orang Kafir
Selasa, 25 September 2018

Bersama Pemateri :
Ustadz Abu Ya’la Kurnaedi

Bermuamalah dengan Orang Kafir yang disampaikan oleh: Ustadz Abu Ya’la Kurnaedi, Lc. dalam pembahasan Kitab “Al-Ishbah fi Bayani Manhajis Salaf fi Tarbiyah wal Ishlah” karya Syaikh Abdullah bin Shalih Al-‘Ubailan hafidzahullah. Kajian ini disampaikan pada 18 Dzul Hijjah 1439 H / 30 Agustus 2018 M.

Download juga kajian sebelumnya: Kepemimpinan Diraih dengan Kesabaran dan Keyakinan

Kajian Islam Tentang Bermuamalah dengan Orang Kafir – Kitab Al-Ishbah

Orang-orang kafir tidak satu derajat. Diantara mereka ada yang khianat dan diantara mereka ada yang memiliki sifat amanah. Ini disebutkan dalam Al-Qur’an. Diantara mereka ada yang memerangi kaum mukminin namun ada juga yang tidak memerangi kaum mukminin. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:

وَمِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ مَنْ إِن تَأْمَنْهُ بِقِنطَارٍ يُؤَدِّهِ إِلَيْكَ وَمِنْهُم مَّنْ إِن تَأْمَنْهُ بِدِينَارٍ لَّا يُؤَدِّهِ إِلَيْكَ إِلَّا مَا دُمْتَ عَلَيْهِ قَائِمًا ۗ ذَٰلِكَ بِأَنَّهُمْ قَالُوا لَيْسَ عَلَيْنَا فِي الْأُمِّيِّينَ سَبِيلٌ وَيَقُولُونَ عَلَى اللَّـهِ الْكَذِبَ وَهُمْ يَعْلَمُونَ ﴿٧٥﴾

Di antara Ahli kitab ada orang yang jika kamu mempercayakan kepadanya harta yang banyak, dikembalikannya kepadamu; dan di antara mereka ada orang yang jika kamu mempercayakan kepadanya satu dinar, tidak dikembalikannya kepadamu kecuali jika kamu selalu menagihnya. Yang demikian itu lantaran mereka mengatakan: “tidak ada dosa bagi kami terhadap orang-orang ummi. Mereka berkata dusta terhadap Allah, padahal mereka mengetahui.” (QS. Ali Imran[3]: 75)

Ketika kita menghadapi atau bergaul dengan ahlul kitab yang memiliki sifat amanah, tentunya berbeda ketika kita bergaul dengan ahlul kitab yang memiliki sifat khianat. Dan kita sebagai kaum mukminin dilarang untuk berkhianat. Oleh karena itu kita jumpai Nabi kita Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bermuamalah dengan ahlul kitab. Bahkan sampai dikatakan bahwa baju besi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam digadaikan kepada orang Yahudi. Ini merupakan hal yang dikabarkan dalam Al-Qur’an dan dicontohkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Kita bisa bayangkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan baju besi sebagai jaminan. Padahal baju besi untuk perang. Ini karena si Yahudi ini memiliki sifat amanah.

Dari ayat yang mulia ini kita mengambil pelajaran bahwa wajib bagi kita untuk hati-hati dari ahlul kitab. Karena kita tidak tahu siapa diantara mereka yang amanah, mana diantara mereka yang khianat.

Allah subhanahu wa ta’ala juga berfirman:

لَّا يَنْهَاكُمُ اللَّـهُ عَنِ الَّذِينَ لَمْ يُقَاتِلُوكُمْ فِي الدِّينِ وَلَمْ يُخْرِجُوكُم مِّن دِيَارِكُمْ أَن تَبَرُّوهُمْ وَتُقْسِطُوا إِلَيْهِمْ ۚ إِنَّ اللَّـهَ يُحِبُّ الْمُقْسِطِينَ ﴿٨﴾

Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil.” (QS. Al-Mumtahanah[60]: 8)

Simak Kajian Lengkapnya dan Download MP3 Ceramah Agama Tentang Bermuamalah dengan Orang Kafir – Kitab Al-Ishbah


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/44713-bermuamalah-dengan-orang-kafir/